Nama : DINA DWI SANTIA
NPM : 23214134
Kelas : 4EB10
Nilai-nilai etika di dalam profesi
akuntansi/auditing harus sangat dimiliki oleh para anggota, karena semua
perilaku sangat mencerminkan integritas dan kompetensi seorang anggota. Nilai
etika terdiri dari:
1.
Integritas
: setiap tindakan dan kata-kata pelaku profesi menunjukan sikap transparansi,
kejujuran dan konsisten.
2.
Kerjasama
: mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri maupun dalam tim.
3.
Inovasi
: pelaku profesi mampu memberi nilai tambah pada pelanggan dan proses
kerja dengan metode baru.
4.
Simplisitas
: pelaku profesi mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang timbul, dan
masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana.
Sedangkan teknik akuntansi adalah
aturan-aturan khusus yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntan yang
menerangkan transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi
oleh entitas akuntansi tersebut.
Teknik akuntansi
sektor publik terdiri atas:
1.
Budgetary
accounting : Akuntansi Anggaran adalah bidang akuntansi yang menguraikan
kegiatan keuangan untuk suatu jangka waktu tertentu yang dilengkapi dengan
sistem penganalisaan dan pengawasannya.
2.
Commitment
accounting : adalah sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya
pada saat order dikeluarkan. Akuntansi komitmen dapat digunakan bersama-sama
dengan akuntansi kas atau akuntansi akrual.
3.
Fund
accounting : adalah sebuah konsep akuntansi di mana aktiva dipisah-pisahkan
berdasarkan masing-masing sumber dan peruntukkan dana. Karena dalam penyajian
laporan keuangan, organisasi nirlaba harus mengidentifikasi kategori batasan
penggunaan dana yang diberikan oleh donor, oleh karenanya organisasi mengadopsi
akuntansi dana.
4.
Cash
accounting : adalah di dalam metode ini beban dengan pendapatan tidak secara
hati-hati di samakan dari bulan ke bulan. Beban tidak diakui sampai uang di
bayarkan walaupun beban pada bulan itu terjadi sama halnya dengan pendapatan,
pendapatan tidak diakui sampai dengan uangnya diterima.
Accrual accounting : adalah beban dan
pendapatan secara hati-hati di samakan menyediakan informasi yang lebih
handal dan terpercaya tentang seberapa besar suatu perusahaan mengeluarkan uang
atau menerima uang dalam setiap bulannya.
Sebagain besar akuntan dan kebanyakan
bukan akuntan memegang pendapat bahwa penguasaan akuntansi dan atau teknik
audit merupakan sejata utama proses akuntansi. Tetapi beberapa skandal keuangan
disebabkan oleh kesalahan dalam penilaian tentang kegunaan teknik atau yang
layak atau penyimpangan yang terkait dengan hal itu. Beberapa kesalahan dalam
penilaian berasal dari salah mengartikan permasalahan dikarenakan kerumitannya,
sementara yang lain dikarenakan oleh kurangnnya perhatian terhadap nilai etik
kejujuran, integritas (transparan), objektivitas, kerjasama, inovasi,
simplisitasi, perhatian, rahasia dan komitmen terhadap mendahulukan kepentingan
orang lain dari pada kepentingan diri sendiri. Teknik akuntansi (akuntansi
technique) adalah aturan- aturan khusus yang diturunkan dari prinsip- prinsip
akuntan yang menerangkan transaksi- transaksi dan kejadian- kejadian tertentu
yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.
Perbandingan
Nilai-nilai Etika dan Teknik Akuntansi/Auditing
Nilai-nilai etika di dalam profesi
akuntansi/auditing harus sangat dimiliki oleh para anggota, karena semua
perilaku sangat mencerminkan integritas dan kompetensi seorang anggota.
Sedangkan Sedangkan teknik akuntansi adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan
dari prinsip-prinsip akuntan yang menerangkan transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.
Mana yang lebih penting, nilai etika
atau teknik akuntansi/auditing? Nilai etika lebih penting dibandingkanteknik
akuntansi/auditing, karena tanpa nilai etika:
1.
Kepercayaan
yang diperlukan dalam fiduciary relationship tidak dapat
dipertahankan.
2.
Hak
akuntan akan terbatas, dan
3.
Independensi
makin berkurang.
Akuntan dihadapkan pada situasi untuk
memutuskan kapan dan bagaimana mendisclose kondisi keuangan yang jelek
dari suatu perusahaan. Nilai etika sangat penting dan harus memiliki nilai
integritas yaitu tindakan dan kata-kata akuntan harus memiliki sikap transparansi,
kejujuran dan konsisten. dan mampu memberikan solusi pada setiap masalah yang
timbul, dan masalah yang kompleks menjadi sederhana (Simplisitas). Serta harus
memperbaiki teknik atau sistem dari akuntansi/auditing.
Karena
ekspektasi publik terhadap akuntan yaitu:
1.
Memiliki
keahlian teknis yang tinggi.
2.
Menjalankan
tugas profesionalnya dengan baik sesuai nilai-nilai etika.
3.
Tugas
yang dijalankan bermanfaat bagi publik.
Konsekuensi
akuntan adalah harus memahami jati diri, tugas, dan nilai-nilai etis.
0 komentar:
Posting Komentar